hujan semalam telah membawa kabar bahagia pun duka, gerimisnya telah membuat mobil tergelincir masuk jurang, penumpangnya mati. (innalillahi), pun tanaman petani berbuah banyak (alhamdulillah). terserah kalian menilai dari sisi mana sebab hermes telah memberikan kabar kebebasan "dari", bukan "untuk". hanya satu pesan yang tersaji "Kalian boleh lakukan apa saja, tapi Jangan Langgar Hukum Tuhan".

AKU-ISME

cerpen oleh Syamsul Maarif, SS

Namaku Aku, pekerjaan mencari kerja untuk mendapatkan modal membuka lapangan kerja, menikahi seorang gadis yang paling Aku sayangi dan yang utama membahagiakan orang-orang yang ada di sekitar. Dua puluh dua lebih surat lamaran kerja terkirim tapi tak kunjung juga mendapatkan panggilan, setiap mengirim Aku harus mengeluarkan koceknya dua belas Ribu Rupiah, belum biaya foto dan foto kopi. Sekali lamar bisa mengeluarkan uang lima belas ribu rupiah. Walau pun ini masih belum seberapa bila dibandingkan teman Aku yang mengirim lamaran hingga lebih dari seratus lamaran. Berapa uang yang keluar kalau lima belas ribu kali seratus?

Pikir dipikir masih mending mengirim tulisan cerpen paling-paling sepuluh kali bisa diterbitkan dan mendapatkan uang kembali. Aku juga seorang penulis cerpen yang beberapa kali mengirim tulisannya ke beberapa media. Aku kenal dekat dengan beberapa cerpenis dan novelis. Dulu Aku sering bersilaturrohim ke rumah mereka tapi akhir-akhir ini ia tak bisa kemana-mana. Bukan tak mau tetapi Aku tidak punya uang untuk kemana-mana. Minta sama orang tua sudah malu. Untung kadang Aku dapat untung dari jual mobile, lumayan minim sepuluh ribu, bahkan bisa sampai seratus ribu.
Suatu hari Aku mendapatkan panggilan wawancara, dan Ia lolos, diterima di Perusahaan Bursa Berjangka. Ia pun mengikuti aturan main perusahaan, ditraining dulu selama 1 minggu. Pada saat wawancara kata Personalia ada uang transport sebesar 300 ribu. Pada saat training pun Ia dan Temen-temen mendengar ada uang makan Rp. 300.000,-. Tapi setelah training, telusur ditelusur tidak ada tuh uang sebesar itu untuk kurun waktu 2 bulan.
Aku pada jam bukan istirahat keluar ke kantin, setelah Aku membuka transaksi di Nikkei. Transaksi di Nikkei memang lambat bila dikomparasikan dengan transaksi di Hang Seng karenanya Aku agak santai. Di Kantin ia bertemu dengan seorang karyawan yang sudah hampir tiga bulan lebih di perusahaan yang sama. Katanya uang itu hanya BULLSHIT! Bohong! Tidak ada, kami juga dulu pernah dengar semacam itu. Tapi saat kami mengkomfirmasikan. Perusahaan lagi-lagi bilang: Perusahaan tidak mau rugi!
.................................................................................................
Cerita Selengkapnya bisa anda Download disini Akuisme

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top