pada suatu hari, saya bertamu ke seorang yang baru pulang haji. dan orang yang sekarang dipanggil haji berbincang-bincang sambil sedikit menyisipkan kalimat-kalimat cerah plus guyon.
Alhamdulillah, saya, dengan izin Allah SWT diberik kekuatan untuk melaksanakan Ibadah haji, walalupun kerbau saya habis terjual, dan kadang tergurat pikir, nanti mau makan apa, tapi saya yakin berkah haji akan memudahkan rejeki untuk saya, yang penting saya berusaha.
"amin!", celetuk salah satu tamu.
"mudah-mudahan jadi haji mabrur" begitu doa orang yang bersebelahan denganku.
oh ya pahaji, ingat juga rumput tetangga lebih hijau pa haji" kata seorang tamu yang duduk berdekatan dengan pintu.
tentu saja tidak lupa dengan tetangga, tetangga juga sudah saya hadirkan semua kesini, untuk syukuran dan sedikit mencicipi oleh-oleh dari tanah suci, ada korma, dan air zam-zam. mudah-mudahan berkah.
rumputnya pa haji!
rumput?
Iya, maksud saya, dulu kerbau yang bapak jual untuk haji lebih sering makan dari rumput tetangga.
