hujan semalam telah membawa kabar bahagia pun duka, gerimisnya telah membuat mobil tergelincir masuk jurang, penumpangnya mati. (innalillahi), pun tanaman petani berbuah banyak (alhamdulillah). terserah kalian menilai dari sisi mana sebab hermes telah memberikan kabar kebebasan "dari", bukan "untuk". hanya satu pesan yang tersaji "Kalian boleh lakukan apa saja, tapi Jangan Langgar Hukum Tuhan".

Syair Pagi Untuk Mardana

oleh syamsul maarif, SS

Lenggak lenggok Mardana berjalan berselimut kabut
mengikuti irama pematang sawah
menapaki daun-daun berembun menuju Sekolah
cahaya matahari pagi berpendar, menembus kabut, melelehkan embun,
mengkilapkan baju seragam sekolah yang menutup tubuh elok Mardana
kini kaki riangnya harus melompati sungai yang menghadang
semakin dekat di mata, sepatunya berlumpur
wajahnya tunduk menatap jalan,
mulutnya komat-kamit seperti sedang bernyanyi
sayup terdengar ternyata sedang menghapalkan pesan
"ingatlah kebodohan, hingga tak tampak lagi di rautmu, sebab bodoh adalah petaka"

Puisi ini dibuat sewaktu penulis masih mengajar di Kab. Bungo Jambi Sumatera. tahun 2003
Mardana adalah nama salah satu muridnya yang setiap pagi berangkat melewati gubuk yang penulis tempati.
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top