hujan semalam telah membawa kabar bahagia pun duka, gerimisnya telah membuat mobil tergelincir masuk jurang, penumpangnya mati. (innalillahi), pun tanaman petani berbuah banyak (alhamdulillah). terserah kalian menilai dari sisi mana sebab hermes telah memberikan kabar kebebasan "dari", bukan "untuk". hanya satu pesan yang tersaji "Kalian boleh lakukan apa saja, tapi Jangan Langgar Hukum Tuhan".

X - Bioskiop Sena IV Bumiayu

Siang jam satuan, hari sabtu, terik menyengat, hawa panas memeras tubuh keluarkan keringat beraromakan kecut. seperti suasana di dalam balai desa Kalierang waktu itu, yang sedang membahas keberadaan X Bioskop Sena. melalui perdebatan panjang musyawarah tersebut menghasilkan ketetapan bahwa pembongkaran x-bioskop Sena dihentikan.
Besoknya hujan mengguyur Bumiayu walau hanya sebentar, seakan tahu debu bioskop sena adalah polusi udara, maka hujanpun seakan bermaksud menghentikan taburan debu itu. walaupun saat itu tukang bongkar sudah tidak terlihat lagi, x-bioskop Sena terlihat lengang tak lagi ada suara-suara dentuman besi beradu, seperti beberapa hari yang lalu.
Langit mendung diarah timur, sementara di sebelah barat sinar matahari masih menerpa pelataran bumi. itu hari Senin, tanggal 1 Juni 2009, sekitasr jam 3 siang, pihak kepolisian memasang garis pembatas, loreng hitam-kuning sebagai tanda bahwa permasalahn ini sedang diselidiki, dan melarang orang untuk masuk di daerah dalam lingkaran tersebut. akan tetapi Lima belas menit kemudian, dari pihak pembongkar datang mencabut POLICE LINE, dan pihak kepolisian pun datang, melakukan konfirmasi. Disana ada Imam (sekjen nyimas foundation) anis (ketua yayasan Kerabat Kita), dan petugas kepolisian (polsek Bumiayu), mereka berbicara setelah itu pak polisi pulang. sementara Imam dengan pak Anis masuk ke Gedung Sekolah Kerabat Kita.
Warga sekitar Sena melihat adegan itu seperti sedang menonton film realis di Bioskop Sena, salah satu dari mereka berbisik, "wong duwe kuasa ta, enak bae yah nyabut, deleng ra, polisi be kayong kalah". kalimat itu tak ada yang menghiraukan, mulut warga kebanyakan menganga, apakah ini awal dari klimak atau awal dari cerita panjang.
Udara sejuk campur aduk, mungkin pengaruh cuaca akhir-akhir ini yang tidak karuan, panas dingin. hari selasa, 2 Juni 2009 kembali terlihat dua orang tukang sedang membongkar tembok tebal warisan budaya anak bangsa (Eks Bioskop Sena). padahal keputusan rapat di desa Kalierang waktu itu sudah jelas memutuskan untuk dihentikan dulu sebelum menemui titik temu yang jelas.
Kejadian ini mengundang tanggapan dari beberapa orang pun instansi terkait yang kemudian, pada tanggal 3 Juni 2009, sekitar jam 10:00 WIB terjadi pertemuan di Kerabat Kita. pertemuan tersebut dihadiri oleh YEB, YKK, Pihak Keamanan, dan Wartawan.
Dalam kebisingan suara-suara polusi, terik ini membuat tubuh ingin telanjang, mengharap angin segar menyapa dan beri kesejukan. agar kalimat-kalimat yang terlontar mudah dicerna pembaca dan tidak memunculkan sengketa sebagaiaman gedung x-bioskop Sena.
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top